Tuesday 20 January 2009

We Will Not Go Down (Song for Gaza)


(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009





A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight..

----

Save Palestine...!

Sunday 18 January 2009

Ohhh...my blog..

My blog...my blog...
Udah lama aku nggak posting di blog ini. Mau gimana lagi, akhir-akhir ini waktu sedikit sekali untuk berleha-leha. Abis libur Idul Fitri kemarin, balik ke Pekanbaru dapat tugas seabrek. Malahan sampai pertengahan 2009 ini, target 2008 kemarin masih ada. Tapi diusahain lah akhir bulan ini bakalan bisa beresin semua.

Imbasnya, blog ini pun jadi terbengkalai. Padahal dulu sempat punya semangat buat tetep update blog ini. Ini aja aku nulis karena lagi ada sedikit waktu di tengah bikin laporan yang belum beres juga. Ya sudahlah, semoga aja kerjaan cepet beres dan bisa belajar ngeblog lagi disini.

Friday 19 September 2008

Mesjid Raya & Jembatan Siak, Landmark Kabupaten Siak

Nggak kebayang andai saja otonomi daerah tak pernah ada. Mungkin cuma Jakarta aja yang maju, atau kota-kota besar lainnya sedangkan kota-kota kecil ataupun kabupaten di sekitarnya gak maju-maju. Tapi lihatlah sekarang, sejak otonomi daerah diberlakukan banyak kota-kota kecil ataupun kabupaten yang mulai berkembang. Saya mengalami sendiri hal ini. Contoh konkritnya Kendari. Mereka benar-benar sedang membangun, semua insfratuktur & tatanan kota perlahan tapi pasti mulai menunjukan perkembangan.

Setelah di tempatkan kerja di Riau, saya pun melihat beberapa kabupaten yang sedang mengalami perkembangan. Yang paling mencolok adalah Kabupaten Pelalawan & Kabupaten Siak. Penghasilan kebun sawit di kedua kabupaten tersebut menghasilkan pemasukan yang signifikan untuk dana APBD daerah. Di Pelalawan, jalan-jalan baru sedang dibangun. Setahun kemarin jalur lintas timur jalannya rusak sekali dan penuh lubang, tapi sekarang sudah berubah dengan jalan-jalan yang terbuat dari beton. Begitu juga dengan Kabupaten Siak.

Setelah berhasil membangun jembatan Siak yang begitu megah (diresmikan oleh presiden SBY tahun lalu), Siak pun berhasil membangun mesjid raya yang begitu megah & Cantik. Letaknya yang begitu strategis tepat di pinggir sungai Siak. Begitu anda masuk ke Siak, setelah melewati jembatan anda bakal disambut oleh mesjid Raya Siak. Dilihat dari luarnya saja, mesjid ini begitu megah. Bakal terpesona lagi setelah anda melihat ke dalam, dinding luar & dinding dalamnya penuh dengan ukiran kaligrafi khas Melayu. Belum lagi lorong-lorong yang terdapt di sekitar mesjid ini, begitu elegan. Area Parkir yang luas, menambah megah mesjid ini. Dari dalam mesjid, kita dapat view bagus ke jembatan Siak. Saat ini, mesjid masih belum sempurna, masih banyak pembangunan di sana-sini. Pokoknya, masuk ke dalam mesjid ini bikin tentram lah.

Jembatan & Mesjid Raya Siak ini telah menjadi landmark baru Kabuaten Siak, setelah sebelumnya terdapat Istana Kerajaan Siak yang sudah kesohor itu. Kabupaten Siak sedang membangun, jadi penasaran juga sama kota-kota yang lain di Indonesia ini.













Mesjid Raya Siak yang begitu anggun & megah



Monday 25 August 2008

Express Yourself



Sekedar mau sharing aja. Pas lagi iseng browsing, gak sengaja nemu site ini : http://www54.ownskin.com. Disini bisa nyari theme, ringtone atau sejenisnya yang berhubunhan dengan HP.

Site ini bukan sekedar bisa download, yang bikin serunya loe bisa bikin sendiri apa yang loe mau. Misaalkan bisa bikin theme sendiri, slide, animated wallpaper, etc. Pokoknya puas banget lah kalo hasil kreatifitas loe sendiri, ada di HP loe.

Gw juga udah nyoba, kalo mau lihat bisa dilihat disini :
http://www54.ownskin.com/home?u=DoniAlfauzi

Enjoy that...!

Friday 4 July 2008

LFC : Pre Season 2008/2009


Musim baru bentar lagi mulai. Setelah perhelatan EURO berakhir yang menghasilkan Spanyol sebagai juara, sekarang para pesepakbola di Eropa sana sudah kembali ke klub masing-masing untuk melakukan persiapan buat musim depan. Ada juga yang masih liburan seperti mereka yang ikut di EURO kemarin.

Fase ini juga bisa menentukan nasib pemain. Apakah masih dibutuhkan oleh timnya buat musim depan atau tidak. Atau bisa juga diminati oleh klub lain. Transfer windows I sudah dimulai 1 juli kemarin, bersiaplah dalam 3 bulan ke depan untuk menjadi saksi perpindahan pemain, baik yang melibatkan klub besar ataupun medioker.

LIVERPOOL FC, tentunya tidak mau kalah dari klub lain. Mereka pun udah memulai training session musim ini. Diantaranya bakalan melakukan friendly match di pre-season ini. Jadwal lengkapnya :

12 Jul 2008, vs Tranmere Rovers (A)
16 Jul 2008, vs FC Lucerne (A)
19 Jul 2008, vs Wisla Krakow (A)
22 Jul 2008, vs Hertha Berlin (A)
30 Jul 2008, vs Villareal (A)
02 Aug 2008, vs Glasgow Rangers (A)
05 Aug 2008, vs Valerenga (A)
08 Aug 2008, vs Lazio (H)

Pre season ini bisa jadi ajang pembuktian diri bagi para pemain muda, reserve ataupun pemain baru LFC supaya bisa dilirik oleh Rafa masuk squad utama musim ini. Saya sendiri sebagai Liverpudlian, berharap ada pemain muda yang menonjol. Setelah Plessis & Insua di akhir musim lalu, semoga mereka lebih diberi kesempatan. Belum lagi Krisztian Nemeth yang selama bermain di reserve kemarin begitu memukau.


Selamat datang musim baru...

Friday 30 May 2008

Kuala Enok


Rabu 28 Mei 2008 gw sampai di Kula Enok. Sebuah tempat di kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Untuk sampai kesana perlu waktu kurang lebih 9 jam dari Pekanbaru. 7 jam perjalanan darat sampai Tembilahan ditambah 1,5 jam perjalanan laut. Gw berangkat dari Pekanbaru jam 9 malam biar bisa ngejar speed boat paling pagi yaitu jam 8.

Seperti biasa, warga yg berada di tempat seperti ini ramah-ramah. Mereka welcome banget ama gw sebagai pendatang, apalagi mereka tahu gw tuh bakal benerin tower yg udah lama bermasalah. Seringkali sinyal disana timbul tenggelam katanya. Setelah berhasil diperbaiki, mereka pun merasa terbantu karena sinyal gak bakalan hilang timbul seperti sebelumnya. Disitulah kepuasaan kerja gw selama ini. Bisa bantu orang dan bisa bikin orang seneng. Perjalanan kesana pun kalau ada hasilnya gak bakalan kerasa cape. Meskipun sampe sekarang badan masih kerasa pegel gara-gara ombak yang sering menabrak speed boat yg gw tumpangi dalam perjalanan menuju pulang kemerin.

Sayangnya, gak banyak gambar yg bisa gw ambil ama kamera gw. Cuma dapet hasil jepretan hape. Dikarenakan keburu-buru biar 2 tempat bisa selesai hari itu juga. Tapi gambaran disana hampir sama dengan tempat-tempat lain yg pernah gw kunjungi kaya Teluk Belitung, Panipahan, dsb.



Suasana perkampungan di Kuala Enok




Pelabuhannya Kuala Enok


Sunday 18 May 2008

Panipahan

Yang ini Rumah Kaki Seribu. Gak binatang aja yg punya nama kaki seribu, rumah pun ada pula yg berkaki seribu.


Pagi yg cerah di Panipahan


Lagi surut neh

Sunday 30 March 2008

Sungai Siak Meluap, Rumbai pun Banjir...

The


Hujan deras yang mengguyur Pekanbaru beberapa hari yang lalu membuat Sungai Siak meluap. Yaa akibatnya, daerah sekitar sungai siak pun banyak yang terkena banjir. Kayak di daerah Rumbai. Rumah-rumah warga banyak yang tergenang. Mereka pun mesti rela tinggal di tenda-tenda posko banjir di pinggir jalan pula letaknya.

Seingat gw, udah setahun di Pekanbaru baru kali ini banjirnya lumayan parah. Selain di daerah Rumbai, Pasar Bawah pun katanya tergenang banjir pula. Kasian mereka-mereka yang buka lapak di lantai dasar. Banyak yang mengalami kerugian besar.

Selain di Pekanbaru, beberapa daerah di Riau banyak juga yang terkena banjir. Yang gw lihat sih di daerah Desa Pinggir, Duri. Jalanan pun masih banyak yang tergenang air. Gimana gak rusak mulu jalannya, airnya menggenang mulu.
Ini jadi salah satu PR besar buat pemerintah Riau untuk menangani masalah banjir ini. Kemaren-kemaren sebelum gw pulang ke Bandung, kabut asap yang bikin rame. Dikasih hujan terus-menerus, kabut asap pun hilang tapi banjir yang datang.,

Yaa.. moga-moga banjir cepat berlalu....

Wednesday 26 March 2008

1234000

Nomor apaan neh... Cantik kalee ya...Coba kasih koma ditiap penggalan perseribu dan kasih Rp didepannya. Jadilah Rp 1,234,000... Ini adalah angka yang tertera di tiket pesawat Jakarta - Pekanbaru untuk hari kemarin, selasa, 25 Maret 2008. Gilaa.. mahal kali ya.
Biasanya cuma 500-600an, mentang-mentang kemaren long weekend, harga tiket mencekik. Padahal puncak arus balik kan minggu malam kemaren, koq udah hari selasa masih belom turun juga.
Disaat penerbangan di Indonesia bisa dibilang lagi terpuruk, ehhh harganya makin menjulang aja neh. Katanya sih baru beberapa hari kedepan harga tiket turun. Kita liat aja lah...

Teh Obeng & Teh O... Apaan tuh..?

Ada sedikit oleh-oleh dari Batam neh. Kalo makan di Batam, pas pesan minum jangan sampe salah. Pesan teh es atau teh manis panas ada istilah sendiri.
Kalo mau pesan teh es, bilangnya teh obeng.
Kalo mau pesan teh manis panas, bilangnya teh O.
Gak tau asal-usulnya darimana tuh nama. Gw aja sempet kaget pas pertama kali makan disana. Apaan tuh teh obeng? Malah kawan gw juga sempet diketawain waktu pesan teh es...Hehe...

Ada-ada aja.....
Itulah, Indonesia emang kaya... Lain daerah, lain pula istilah & bahasanya..

Wednesday 19 March 2008

See U Batam...


Gak kerasa udah 2 minggu aja nih gw di Batam. Kerjaan udah beres semua, rencana sih tadi sore mau pulang ke Bandung. Tapi ternyata tiketnya udah abis..Yaa kepaksa nunggu sehari lagi. Dapet tiket buat besok jam 8 malem. Hampir kehabisan juga itu, maklum lah long weekend jadi banyak yang pulang atau mungkin liburan ke Bandung. Udah mah penerbangan ke Bandung kan cuma satu-satunya dari Batam.

2 minggu di Batam, lumayan lah udah keliling-keliling. Sampai Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu dan Tanjung Pinang. Besok juga kayaknya pagi-pagi mo ke Tanjung Pinang dulu neh. Sebenernya sih pengen lebih lama lagi di Batam. Volume kerjaan jauh lebih sedikit, jadi bisa agak santai. Customernya juga ramah-ramah, enak lah pokoknya. Tapi yaaa namanya tugas, gw mah tergantung si boss. Disuruh pulang ya pulang. Padahal minggu depannya udah mesti ada di Pekanbaru, siap-siap aja banyak kerjaan yang tertunda sejak ditinggal kemaren. Fyuh...

Jadi dilemma juga, pengennya ntar masih lama di Bandung. Tapi hari minggu malem pengennya udah di Pekanbaru. Maklum sih, udah lama gak ngerasain suasana Nonbar.Apalagi besok lawannya si setan merah. Kalo yang di Bandung tempatnya lumayan jauh dari rumah, belum lagi cuaca malam yang kurang mendukung. Gimanaa yah...
Liat-liat besok dah, kalo emang urusan di Bandung udah kelar, yaa gw langsung ke Pekanbaru minggunya. Kalo belum yaaa kepaksa gak bisa ikutan nonbar (hik...). Belum tahu juga, hari senin besok si boss nyuruh gw masuk kantor yang di Bandung dulu atau mesti udah di Pekanbaru.

Yo wis lah... kayaknya malam ini bakalan jadi malam terakhir gw di Batam nih. Mudah-mudahan aja perjalanan pulang besok ke Bandung lancar-lancar aja. Amien...


See U Batam, mungkin lain kali kita bakal bersua lagi...

Tanjung Pinang



Setelah hampir seminggu nugguin barang dari Bandung, akhirnya kemarin tanggal 18 Maret 2008 gw pergi juga ke Tanjung Pinang. Ibukota Propinsi Kep. Riau yang terletak di Pulau Bintan sana. Kalo diitung-itung ternyata Tanjung Pinang ini luasnya hampir 3 kali lipat dari Batam. Status sebagai ibukota propinsi ternyata gak menjamin Tanjung Pinang lebih rame dari Batam. Karena Batam lebih deket Singapura dan konon karena otorita Batam katanya.

Tapi menurut gw, Tanjung Pinang nih malah jauh lebih tenang dibanding Batam yang super sibuk. Tata kotanya begitu rapi. Gak salah Tanjung Pinang dapat penghargaan Adipura dari pemerintah. Tapi tampak pembangunan dimana-mana, bukti bahwa Tanjung Pinang mengalami kemajuan di bidang ekonominya.

Tapi sayang banget, gw langsung pulang hari itu juga karena pengen cepet-cepet balik ke Bandung besoknya. Padahal kalo masih ada waktu, gw pengen ke Pantai Trikora yang katanya sih rame banget disana. Banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri juga. Pantainya pun begitu mempesona katanya. (dooohh…)

Waktu yang begitu singkat telah mempertemukan gw dengan Tanjung Pinang. Kalo memang ada jodoh (halah..), gw kapan-kapan bisa kesini lagi. Bye..